National Symposium 2025: Christian Education in the Age of AI

National Symposium 2025: Christian Education in the Age of AI

Calvin Institute of Technology, 27 September 2025, Calvin Institute of Technology (CIT) menyelenggarakan National Symposium 2025 bertema “Christian Education in the Age of AI” di Aula John Calvin, RMCI, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh hampir 1000 peserta secara hybrid dari kalangan akademisi, pendidik, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tertarik membahas peran pendidikan Kristen di tengah perkembangan kecerdasan buatan.

Dalam sambutannya, Pdt. David Tong, Ph.D., Ph.D., Rektor CIT, menekankan bahwa pendidikan Kristen bertujuan memanusiakan manusia melalui integrasi iman dan ilmu demi kemuliaan Allah. Ia mengingatkan bahwa pendidik Kristen memiliki tanggung jawab untuk membentuk siswa agar hidup selaras dengan rencana Tuhan—mempunyai iman dan karakter yang benar, berpikir dengan shalom mindset, serta berperan aktif membawa nilai Kristus dalam budaya dan masyarakat.

Sementara itu, Dr. Jim Drexler, M.Div., M.Ed., dari Covenant College, USA, menyoroti bahwa pendidikan sering kali terjebak pada pencapaian duniawi. Pendidikan Kristen, seharusnya menempatkan Tuhan sebagai pusat dan menyiapkan siswa untuk melayani gereja serta dunia dengan iman yang mendahului pemikiran.

Sebagai penutup, Pdt. Dr. (H.C.) Stephen Tong, Founder CIT, menegaskan bahwa pendidikan Kristen bertujuan membentuk karakter seperti Kristus—yang bijaksana, mampu membedakan yang baik dan yang jahat, serta berkomitmen melakukan kehendak Allah—nilai-nilai yang tidak dapat digantikan oleh AI.

National Symposium 2025 menjadi wadah refleksi dan inspirasi bagi para peserta, khususnya mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan, untuk memahami bahwa AI bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan dikelola dan diarahkan pada kebijaksanaan Tuhan. Melalui acara ini, CIT menegaskan panggilannya untuk membentuk generasi yang mampu menggunakan teknologi dengan hikmat, untuk kemuliaan Allah dan kesejahteraan dunia.

Soli Deo Gloria.