Tim dari Calvin Institute of Technology (CIT) meraih Juara 1 dalam GEMASTIK XV 2022

April 16, 2023

GEMASTIK atau Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan salah satu program tahunan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang ditujukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya sebagai wakil perubahan dalam memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan pemanfaatannya dalam lingkungan masyarakat. GEMASTIK diadakan kembali pada tahun 2022 untuk ke-15 kalinya dengan membawakan tema “TIK untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” serta mengadakan 11 divisi lomba yang diadakan mulai dari tanggal 2 September – 18 November 2022.

The Inventors, tim perwakilan dari Calvin Institute of Technology (CIT) berhasil meraih juara 1 pada divisi 9 Piranti Cerdas, Sistem Benam, dan IoT dalam perlombaan GEMASTIK XV tahun 2022 bersaing dengan 261 tim dari perguruan- perguruan tinggi di Indonesia lainnya. The Inventors beranggotakan Daniel Wiratman, Filipus Dani Astono, dan Pegasus Violin Surjaningtyas yang merupakan mahasiswa prodi IEE (IoT and Electrical Engineering) angkatan 2020 yang dibimbing oleh Pak Ghandy, M.Sc. selaku dosen pembimbing. Ide yang dibawa adalah alat pendeteksi kondisi kantuk dalam bentuk helm pada pengendara sepeda motor menggunakan Raspberry Pi dan algoritma kecerdasan buatan yang disebut dengan MoDDS (Motorcyclist Drowsiness Detection System).

                   

 

Ide dari proyek helm ini terpikirkan saat tim dan dosen pembimbing sedang melakukan brainstorming. Saat itu ketika menuju H-7 pengumpulan, tim mengadakan rapat dengan dosen pembimbing untuk brainstorming. Dosen pembimbing teringat akan peristiwa kecelakaan yang dialami rektor beberapa tahun lalu saat beliau sedang mengantuk sehingga terpikirkan bahwa isu mengantuk di jalan raya merupakan masalah yang besar karena dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan raya lainnya. Atas peristiwa kecelakaan tersebut, tercipta sebuah ide untuk sistem pendeteksi kantuk bagi pengendara mobil. Namun, ide ini telah direalisasikan pada GEMASTIK sebelumnya. Tim kemudian muncul ide yang sama untuk pengendara motor dan Inilah yang menjadi dasar ide untuk menghindarkan kantuk bagi pengendara motor. Sebelumnya, tim telah mengumpulkan banyak ide namun setiap ide memiliki sanggahan. 

Untuk merealisasikan ide tersebut, tim melakukan persiapan dari tiga bagian yaitu proposal, prototipe dan video. Untuk proposal, tim mempersiapkan ide dan sumber-sumber data. Untuk persiapan prototipe juga dibagi menjadi dua yaitu Hardware dan Software. Untuk hardware, tim mempersiapkan helm yang akan dipakai untuk membuat prototipe akhir, mekanisme 3D print untuk memegang helm, raspberry pi, kemara dan rangkaian elektrik untuk membuat sistem notifikasi LED. Untuk software, tim mempersiapkan algoritma computer vision atau deep neural network untuk membuat kamera dapat mendeteksi mata pengendara dan menghitung kedipan pengendara untuk dapat menghitung level kantuk pengendara yang kemudian dilakukan uji coba. Untuk video, perlu persiapan rekaman video dan suara.  

Proses yang dijalani juga bukan tanpa hambatan. Dimulai dengan babak penyisihan dimana tim melakukan brainstorming pada H-1 bulan dan tanpa ide yang memuaskan. Ide baru ditemukan pada H-7 hari dimana sedang masa UTS dan tim perlu menyelesaikan proposal lengkap, prototipe setengah jadi dan video 3 menit. Pada babak final, setelah 5 hari pengumuman baru diumumkan bahwa 2 hari lagi perlu mengumpulkan prototipe jadi, proposal yang diperbarui dan video 10 menit. Setelah pengumpulan, 3 hari kemudian akan diselenggarakan sidang. Dengan deadline yang singkat, tim mampu menyelesaikan dengan baik.

Dalam prosesnya, tim juga mendapat dukungan dari berbagai pihak baik dari institut CIT, dosen maupun orang tua. Institut CIT memberikan bantuan dana dan fasilitas lab. Dosen pembimbing merupakan orang yang sangat mendukung karena telah membantu dalam diskusi dan brainstorming  bahkan sangat berinisiatif seperti penyediaan alat yang direspon dengan cepat hingga gladi bersih untuk sidang final. Selain itu, orang tua memberikan dukungan melalui doronga dan bahkan membantu memberikan helm bekas sebagai prototipe helm pertama.

Bagi Pegasus, lomba ini sangat seru karena semua detail kecil perlu diperhatikan sehingga kompetitif dan dapat membawa hasil yang terbaik. Menjadi “the best version of yourself” adalah hal yang paling seru dalam kompetisi ini.

Bagi Filipus, keseruan lomba terasa ketika sedang menjalani proses yang membutuhkan tim untuk bekerja dengan cepat karena deadline proposal dan prototipe yang hanya 7 hari sehingga perlu kerjasama yang baik.

Bagi Daniel, kesempatan untuk mengembangkan hobi dan mengaplikasikan skill sesuai dengan program studi yang ditempuh merupakan hal yang sangat seru. Masing-masing memiliki bagiannya yang sesuai dengan hobi dan keahliannya sehingga dalam pengerjaannya juga enjoy. Dapat bekerjasama dengan teman-teman yang sesuai dengan kemampuannya merupakan hal yang sangat disyukuri Daniel.

Beberapa quote yang menjadi motivasi tim adalah “Push yourself and take risks” dengan arti Ambil semua kesempatan yang ada dan jangan takut gagal, “Do the best and let God do the rest”, dan “If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.”

RELATED POSTS