Kampus harus bebas dari kekerasan seksual. Lingkungan perguruan tinggi harus zero kekerasan seksual sebagai bagian dari menjalankan dan mengekspresikan prinsip kebenaran, kasih, dan keadilan.
Demikian salah satu pesan yang mengemuka dalam acara yang diselenggarakan Calvin Institute of Technology (CIT) di J.S. Bach Recital Hall, Menara Calvin RMCI Lantai 24, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Acara yang mengangkat tema “Peran Komunitas dalam Pencegahan Kekerasan Seksual: Kolaborasi untuk Keamanan Bersama” ini dihadiri oleh seluruh Sivitas Akademika CIT, mulai dari pimpinan universitas, staf, mahasiswa, dan warga kampus meliputi building management, cleaning service, dan security.
Dalam acara ini, CIT menghadirkan dua pembicara utama, Taufan Setyo Pranggono, M.Si., selaku Ketua Tim Anti Dosa Pendidikan dan Integritas Akademik LLDikti wilayah III, dan Veryanto Sitohang, S.E., selaku Ketua Subkom Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan.
Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKS). Calvin Institute of Technology (CIT) menyelenggarakan acara dengan tema besar Sosialisasi dan Penyuluhan Pencegahan serta Penanganan Kekerasan Seksual ini sekaligus menandai keseriusan CIT dalam memuliakan Tuhan dan mendukung pemerintah dengan memerangi kekerasan seksualmelalui pembentukan Satgas PPKS yang telah resmi dibentuk pada 29 November 2023 lalu.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Rektor Pdt. David Tong, Ph.D. David Tong menyampaikan, “ Etika orang Kristen adalah etika yang positif ‘Do unto others as you would have them do unto you’. Keteladanan seorang pemimpin merupakan hal yang penting dan juga harus dapat dipercaya. Komunitas harus selalu saling mengingatkan dan melindungi orang yang lebih rentan. “
Taufan Setyo Pranggono, M.Si sebagai Ketua Tim Anti Dosa Pendidikan dan Integritas Akademik LLDikti wilayah III menyampaikan seruan untuk menolak segala bentuk perundungan, intoleransi, diskriminasi dan mengedepankan motto pelajar Pancasila, karena kita sudah tidak berada dalam zona subjektivitas, suku, agama dan ras.
Taufan juga menghimbau seluruh sivitas akademika kampus untuk membangun zona positif, inovatif, dan menolak kekerasan untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, aman, dan nyaman.
Sosialisasi disampaikan oleh Ketua Satgas PPKS CIT, yaitu Ester Dorothy Nabasa Sinaga, M.Ars. Dorothy menekankan peran komunitas dan kolaborasi seluruh elemen kampus untuk mencegah kekerasan seksual.
Berdasarkan data, Dorothy memaparkan hasil survei dari studi Nurtjahyo dkk (2021) terhadap 76 pengelola perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, dimana 75% responden pengelola perguruan tinggi menyatakan bahwa di kampusnya pernah terjadi kekerasan seksual. Hal ini menjadi bukti bahwa kekerasan seksual tidak bisa dianggap remeh, khususnya di lingkungan perguruan tinggi.
Sementara itu, Veryanto Sitohang sebagai Ketua Subkom Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan mengapreasiasi kegiatan yang dilakukan oleh CIT untuk melakukan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual serta mengajak kampus untuk menciptakan kawasan yang bebas dari segala bentuk kekerasan, karena ketika perempuan yang seringkali menjadi korban dapat terhindar dari kekerasan seksual, maka kehidupan yang lebih baik akan dapat diwujudkan.
Sebagai institusi pendidikan tinggi Kristen, CIT berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan zero kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi, sebagai bagian dari menjalankan dan mengekspresikan prinsip kebenaran, kasih, dan keadilan.
Pada bagian penutup, Rektor CIT menyambut baik seluruh rangkaian kegiatan yang telah berjalan, terutama kehadiran narasumber yang memberikan begitu banyak hal baru sehingga memperlengkapi seluruh sivitas akademika CIT dalam menciptakan kampus yang aman, nyaman, serta bebas dari tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun.
Calvin Institute of Technology (CIT) adalah institusi pendidikan tinggi Kristen yang berkomitmen untuk mendidik generasi penerus yang berintegritas, dengan dasar iman kepada Tuhan dan pengetahuan yang mendalam di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
Sumber : https://sinarharapan.id/cit-kampus-harus-bebas-dari-kekerasan-seksual/