Triumph of CIT Student Teams: Hasil Memuaskan dalam Final Kompetisi Internasional IChEC ITB 2024

February 18, 2024

Dalam kompetisi bidang teknik kimia di Indonesia, Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) telah lama menjadi sorotan sebagai ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak 1996. Memasuki tahun 2013, IChEC mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kompetisi terbesar dengan membuka pintu bagi partisipasi tim mahasiswa internasional, menarik minat dari berbagai negara yang mayoritas berasal dari Asia Tenggara, India, dan Bangladesh. Kompetisi ini telah menjadi wadah bagi para pemuda-pemudi berbakat untuk menguji kemampuan mereka dalam tantangan teknis yang serius dan relevan dengan perkembangan industri. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah “Enhancing Energy Transition to Obtain Net Zero Emission Towards Green Economy”. Dalam atmosfir kompetisi yang ketat dan prestisius ini, pada tanggal 18 Februari 2024, beberapa tim mahasiswa Calvin Institute of Technology (CIT) telah menorehkan prestasi gemilang, menandai keberhasilan mereka dalam final IChEC ITB 2024.

Pada kategori yang pertama, yaitu Business Case Angellie Naomi, Fiona Wijaya dari prodi Chemical and food processing (CFP) angkatan 2020, dan Gery Yulianto dari prodi IT and Big Data Analytics (IBDA) angkatan 2022 berhasil meraih Juara 1 dan Best Presentation. Dalam kategori ini, mereka diberikan sebuah studi kasus untuk menurunkan emisi karbon dari sebuah pabrik kertas daur ulang dengan menggunakan teknologi tertentu, sambil memperhatikan beberapa kendala khusus, terutama terkait anggaran. Mereka diminta untuk merekomendasikan solusi terbaik agar pabrik tersebut dapat mencapai net zero emission pada tahun 2030.

“Dengan tema yang ada, kami memberikan skenario untuk membandingkan beberapa teknologi dan alternatif pilihan agar pabrik tersebut dapat mencapai net zero emission pada tahun 2030. Dalam skenario ini, kami membandingkan aspek positif, negatif, dan bahkan memberikan analisis sensitivitas untuk meyakinkan para juri bahwa solusi yang kami berikan dapat diimplementasikan secara realistis dan menguntungkan” – Ujar Fionna (CFP 2020).

Untuk kategori Essay Competition, Graceela Chenady dari prodi Chemical and Food Processing (CFP) dan Ionna Wijaya dari prodi Biomedical Science (BMS) angkatan 2022 berhasil meraih juara 3. Pada bagian ini, mereka didorong untuk meningkatkan kedalaman pemahaman mereka terhadap isu emisi karbon dan memberikan kesempatan untuk menuangkan ide-ide inovatif dalam esai yang ringkas, komprehensif, dan formatif.

“Kami membuat esai mengenai perjalanan ‘Green Ammonia’ untuk mentransformasikan industri maritim guna mewujudkan dekarbonisasi maritim di Indonesia” – Ujar Graceela (CFP 2022).

Kemudian, pada kategori Problem Solving, Aaron Arquette dari prodi CFP dan Mikha Yauw dari prodi IEE angkatan 2021 berhasil maju sampai tahap final. Untuk kategori ini, mereka diberikan studi kasus, yang mana mereka didorong untuk mendesain CO2 capture process untuk pabrik ammonia. Ide yang mereka tawarkan adalah penangkapan CO2 menggunakan produk pabrik itu sendiri, yaitu amonia dengan proses yang berasal dari prinsip geothermal yang bersifat terbarukan.

Proses yang dihadapi setiap mahasiswa untuk mencapai prestasi-prestasi tersebut tidaklah mudah. Ditambah kompetisi ini merupakan ajang internasional, menjadikannya cukup menantang. Namun demikian, mereka bersyukur, secara eksternal terdapat juga dosen-dosen pembimbing yang terus memberikan dukungan, dan arahan sehingga mereka bisa menjalani proses lomba tersebut dengan baik. Lebih daripada itu, komitmen mereka untuk terus gigih memberikan yang terbaik membuahkan hasil, meskipun ditengah-tengah perkuliahan yang padat.

“Kami juga bersyukur, kami bisa mendapatkan pengalaman yang baru, dan suatu kehormatan untuk bekerja sama dengan para dosen pembimbing. Hal ini membuat kami menjadi tetap semangat dan ingin memberikan yang terbaik demi kemuliaan nama Tuhan.” – Ujar Graceela (CFP 2022).

Diharapkan partisipasi mereka dapat menjadi inspirasi untuk mahasiswa lainnya, dan melalui ide-ide yang dituangkan dalam kompetisi tersebut dapat berkontribusi dalam menjawab permasalahan krusial terkait lingkungan hidup.

Soli Deo Gloria!

RELATED POSTS