Sosialiasi PPKS: Mewujudkan Kampus Aman Bebas dari Kekerasan Seksual

September 17, 2024

Dalam rangka mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKS), Calvin Institute of Technology (CIT) menyelenggarakan acara sosialisasi dan penyuluhan tentang pencegahan serta penanganan kekerasan seksual.

Acara ini sekaligus menandai keseriusan CIT dalam memuliakan Tuhan dan berkontribusi pada upaya pemerintah untuk memerangi kekerasan seksual, dengan pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) yang telah resmi berdiri sejak 29 November 2023.

Acara yang bertempat di J.S. Bach Recital Hall, Menara Calvin RMCI Lantai 24, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024) dihadiri oleh seluruh sivitas akademika CIT, termasuk pimpinan universitas, staf, mahasiswa, dan warga kampus lainnya, seperti pengelola gedung, tenaga kebersihan, dan petugas keamanan.

Mengusung tema “Peran Komunitas dalam Pencegahan Kekerasan Seksual: Kolaborasi untuk Keamanan Bersama”. CIT berkomitmen dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.

Acara ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Bapak Taufan Setyo Pranggono, M.Si., Ketua Tim Anti Dosa Pendidikan dan Integritas Akademik LLDikti Wilayah III, dan Bapak Veryanto Sitohang, S.E., Ketua Subkom Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan.

Dalam sambutan pembukaan, Rektor CIT, Pdt. David Tong, Ph.D., menegaskan bahwa etika Kristen mengedepankan prinsip “Do unto others as you would have them do unto you” (Lakukan kepada orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan).

Rektor CIT menekankan pentingnya keteladanan seorang pemimpin yang dapat dipercaya, mengutip ungkapan, “With great power comes great responsibility” (Dengan kekuasaan besar datang tanggung jawab besar).

Ia mengajak komunitas kampus untuk senantiasa saling mengingatkan dan melindungi individu-individu yang lebih rentan.

Bapak Taufan Setyo Pranggono, M.Si., dalam presentasinya, menyerukan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan, termasuk perundungan, intoleransi, dan diskriminasi.

Beliau mengingatkan pentingnya mengedepankan nilai-nilai Pelajar Pancasila, di mana setiap individu harus berkomitmen menciptakan zona yang positif dan inovatif serta menolak segala bentuk kekerasan.

“Kita sudah tidak berada dalam zona subjektivitas, suku, agama, dan ras. Seluruh sivitas akademika harus membangun lingkungan yang inklusif, aman, dan nyaman,” ujar Taufan.

Kolaborasi Seluruh Elemen Kampus Cegah Kekerasan Seksual

Ketua Satgas PPKS CIT, Ibu Ester Dorothy Nabasa Sinaga, M.Ars., menyampaikan pemaparan mengenai pentingnya kolaborasi seluruh elemen kampus dalam upaya pencegahan kekerasan seksual.

Beliau juga mengungkapkan hasil survei dari studi yang dilakukan oleh Nurtjahyo dkk. (2021) terhadap 76 perguruan tinggi di Indonesia, di mana 75% responden mengakui adanya kasus kekerasan seksual di kampus mereka.

“Data ini menegaskan bahwa kekerasan seksual adalah isu serius yang harus ditangani dengan serius, terutama di lingkungan perguruan tinggi,” ujar Ibu Dorothy.

Bapak Veryanto Sitohang, S.E., Ketua Subkom Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, mengapresiasi langkah CIT dalam mengadakan sosialisasi dan penyuluhan ini.

Menurutnya, kampus harus menjadi kawasan bebas kekerasan, terutama kekerasan seksual yang seringkali menimpa perempuan.

“Ketika perempuan terlindungi dari kekerasan seksual, kehidupan yang lebih baik akan terwujud,” ungkapnya.

Veryanto juga menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat kampus dalam pencegahan kekerasan seksual, sehingga tercipta suasana yang aman dan kondusif untuk proses belajar mengajar.

Sebagai institusi pendidikan tinggi Kristen, CIT berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan perguruan tinggi yang bebas dari kekerasan seksual. Komitmen ini didasarkan pada prinsip-prinsip Kristen yang menekankan kebenaran, kasih, dan keadilan.

Mengakhiri rangkaian acara, Rektor CIT, Pdt. David Tong, Ph.D., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan acara ini.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan, sebagai upaya berkelanjutan dalam memperkuat pemahaman dan komitmen seluruh sivitas akademika CIT dalam menciptakan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan seksual dalam bentuk apapun.

Dengan adanya sosialisasi ini, CIT semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan seluruh komunitas kampus.

 

Sumber : https://beritakota.id/calvin-institute-of-technology-wujudkan-kampus-aman-melalui-sosialiasi-ppks/#google_vignette

RELATED POSTS